THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 19 Februari 2011

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

Manusia pada hakikat nya memiliki berbagai macam segi kehidupan yang menunjang pengetahuan dalam hal ini kebudayaan. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik, filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya. Dan dalam hal hubungan yang saling terkait antara manusia dan kebudayaan terdapat di dalam ilmu-ilmu pendidikan tersebut. Karena perkembangan dari waktu ke waktu secara tidak langsung mengubah pola kebudayaan yang menunjang kehidupan dari manusia tersebut.

Hakikat Manusia

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk sosial yang kehidupan nya saling bergantung dengan manusia yang lain.

Kepribadian Bangsa Timur

Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Adapun konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna, dan individualism.
Macam – macam Pengertian Kebudayaan
1. Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta Buddhaya bentuk jamak dari Budhhi = budi atau kekal .
Kebudayaan menurut koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
2. Kebudayaan menurut E.B Tyor adalah kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan,kepercayaan ,kesenian,hukum,moral,kebiasaan dll
3. Kebudayaan menurut linton menunjukan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbegai aspek yang meliputi cara-cara berlaku,keprcayaan, sikap-sikap dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
4. Kebudayaan menurut pandangan masyarakat adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang mana pun tidak mengenai dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat danggap lebih tinggi atau lebih diinginkan

Unsur-unsur Kebudayaan

Bahasa Menurut koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yaitu :
1. Bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulisan
2. Sistem pengetahuan,terdiri dari pengetauan tentang alam sekitar,pengetahuan tentang alam flora,pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah,pengetahuan tentang tubuh manusia,pengetahuan tentang kelakuan seama manusia,dan pengetahuan tentang ruang,waktu dan bilangan.
3. Organisasi sosial,terdiri dari sistem kekerabatan,sistem kesatuan hidup setempat,sistem asosiasi dan perkumpulan,serta sistem kenegaraan.
4. Sistem peralatan dan teknologi terdiri dari alat-alat produksi,distribusi dan trasportasi,tempat-tempat untuk menaruh makanan dan minuman pakaian dan perhiasan serta tempat berlindung dan perumahan.
5. Sistem mata pencarian hidup terdiri dari berburu,meramu,bercocok tanam di lading,perikanan,bercocok tanam menetap,pertenakan dan perdagangan
6. Sistem religi terdiri dari sistem kepercayaan,sistem upacara keagamaan,kelompok keagamaan,ilmu gaib serta nilai-nilai dan pandangan hidup.
7. Kesenian,terdiri dari seni patung,seni relif,seni lukis,gambar,seni vocal,seni instrument,seni kesastraan dan seni drama

Wujud Kebudayaan

Ada 3 wujud dalam kebudaya
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,gagasan,nilai-nilai,norma-norma,peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia


Menurut C.Kluckhohn, kelima masalah dasar dalam kehidupan yang menjadi landasan bagi kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:
1. Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia
2. Masalah mengenai hakekat dari karya manusia
3. Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu
4. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya
5. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya


Metode Ralph Linton mengenai 4 wujud kebudayaan :
1. Tahap pertama setiap sistem budaya dibagi kedalam “ adapt istiadat “ setiap sistem budaya dibagi kedalam “aktivitas sosial” dan setiam himpunan unsure-unsur kebudayaan fisik dapat dibagi kedalam “ benda-benda “,kebudayaan yang masig- masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
2. Tahap kedua setiap adapt sebaiknya dibagi kedalam kompleks budaya-budaya dan setiap aktifitas sosial dibagi kedalam “Komplek sosial”
3. Tahap ketiga disrankan agar budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” tiap-tiap kompleks sosial lebih lnjut diuraikan menjadi “berbagai jenis-jenis pola sosial”.
4. Tahap kempat setiap tema budaya dapat dirinc lagi kedalam “gagasan tindakan.

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat hubungan manusia.

Kamis, 20 Mei 2010

Contoh struktur organisasi formal

ORGANISASI FORMAL
Organisasi formal ini merupakan organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.
Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran.
Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya.
Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi; hubungan antarfungsi-fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.

1. Strategi dan Struktur
Chandler menyimpulkan : pengubahan strategi mengakibatkan pengubahan desain organisasional.
Peningkatan kompleksitas menyebabkan struktur tersentralisasi menjadi tidak efisien.
Perusahaan-perusahaan harus mengubah struktur nya menjadi struktur yang desentralisasi.
Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat dipandang dari dua perspektif utama.
1. Organisasi reaktif thd lingkungannya.
2. Organisasi proaktif


2. Lingkungan Eksternal dan Struktur
Tiga tipe lingkungan :
1. Lingkungan stabil.
2. Lingkungan berubah.
3. Lingkungan bergejolak.

Burndan Stalter mengemukakan bahwa sistem mekanistik adalah paling sesuai untuk lingkungan stabil, sedangkan sistem organik paling sesuai untuk lingkungan bergejolak.
Sistem mekanistik berarti bahwa kegiatan-kegiatan organisasi diperinci menjadi tugas-tugas yang terpisah dan terspesialisasi.
Dalam sistem organik, individu-individu lebih cenderung bekerja dalam suatu kelompok daripada bekerja sendiri.

3. Teknologi dan Struktur
Hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi :
1. Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen.
2. Perusahaan yang ingin sukses harus mempunyai struktur yang sesuai dengan tingkat teknologinya.

4. Orang dan Struktur
Para manajer organisasi – terutama para manajer puncak – mempengaruhi pemilihan strategi, Selanjutnya pemilihan strategi ini akan mempengaruhi tipe struktuk yang digunakan dalam organisasi.
Seorang manajer dengan anggapan-anggapan Teori X akan lebih menyukai struktur organisasi mekanistik, sedangkan manajer dengan angapan-anggapan Teori Y mungkin menyukai sistem yang lebih organik.
Pendekatan Kontingensi dalam Desain Organisasi
Struktur yang paling cocok bagi organisasi sangat tergantung pada keadaan-keadaan tertentu organisasi pada waktu tertentu.
Model-model Struktur Organisasi

Model Tradisional
1. dirancang terutama untuk lingkungan yang stabil dan pengubahan yg terjadi didalamnya dapat diperkirakan.
2. cenderung tidak efisien dalam lingkungan yang sangat bergejolak.

Model Hubungan Manusiawi
Dalam model hub manusiawi juga diterima konsep spesialisasi, rutinitas, dan pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai ciri utama organisasi yang efektif.
Model hub manusiawi, secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi menurut struktur formalnya.
Hal ini mengandung perhatian manajemen akan adanya ”struktur informal” yang ada di seluruh elemen-elemen organisasi.

Model hub manusiawi lebih meng-”usul”-kan bermacam-macam penyesuaian, teknik-teknik dan perilaku-perilaku struktur ”off line” :
1. kepemimpinannya dpt mengurangi friksi-friksi di antara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisasi, serta mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antarpara anggota organisasi.
2. menyarankan manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya.
3. ditunjukkan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi kewenangan departemen personalia.

DIMENSI-DIMENSI DASAR STRUKTUR ORGANISASI
Pembagian Kerja
• Relatif dapat menurunkan keterlibatan kerja , maupun kepuasan kerja karyawan,
• menimbulkan kebosanan karena pekerjaan menjadi monoton
• mengakibatkan tingkat komitmen karyawan lebih rendah dan kehilangan motivasi
• Dapat mempengaruhi tingkat prestasi organisasi

Wewenang = hak melakukan sesuatu ( atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu )
Kekuasaan = kemampuan untuk melakukan hak tersebut
Tanggung jwb = kewajiban untuk melakukan sesuatu.
Rentang kendali.= Berapa orang jumlah bawahan yang dapat dikendalkan secara efektif oleh seseorang manajer.
Struktur flat
• mempunyai rentangan melebar / banyak

Struktur tall
• mempunyai rentang kendali sedikit / sempit
• hanya sedikit jumlah bawahan yg berada di bawah kendali seorang atasan sehingga memungkinkan pengawasan dan disiplin yang ketat.
• diterapkan Dalam Struktur klasik

Dimensi struktur yg lain :
• Komunikasi dalam organisasi.
• Hubungan lini dan staf.
• Sentralisasi dan desentralisasi
• Rantai wewenang skalar
• Kesatuan perintah

Sebagai contoh nya adalah sponsor, karena sponsor menggunakan struktur-struktur organisasi formal guna mencapai target yang ingin di raih (keuntungan).

Contoh organisasi informal

Naik gunung bersama teman-teman bisa di katakan sebgai organisasi informal karena organisasi ini terbentuk karena tidak adanya unsur di sengaja antara para pelakunya. Sebab organisasi ini di bentuk karena adanya rasa ketertarikan antara para pelaku dengan lingkungan sekitar. baik itu dari segi kepuasan maupun lingkungan alam, biasanya dalam organisasi ini. para pelaku ini membuat suatu kegitan untuk membuat orang lain baik dalam lingkungan masyrakat itu sendri ataupun masyarakat di lingkungan luar tertarik untuk bersama-sama melestarikan alam. Biasa nya para pelaku menarik perhatian tersebut dengan cara membuat sebuah pendakian massal (beramai-ramai). Yang dimana dalam pendakian massal itu membuat orang lain tertarik untuk saling bertukar pengalaman dengan pendaki lainnya.

Pengertian organisasi formal dan informal

A. Arti Istilah Organisasi

1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

B. Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Kesimpulannya baik organisasi formal dan informal di dasarkan atas tujuan bersama.